Secara sosial budaya, peran Islam dalam kebudayaan Jawa hampir tidak bisa dipisahkan. Mulai dari wayang kulit hasil kreasi Sunan Kalijaga untuk penyebaran Islam, kemunculan kesultanan bernafas Islam di tanah Jawa (Kesultanan Demak, Pajang, Mataram Islam, Banten, Ngayogyakarta Hadiningrat), sampai ke banyaknya surau dan langgar yang bertebaran mulai dari Banten sampai Banyuwangi. Namun, apakah dengan hubungan harmonis hasil akulturasi Jawa dan Islam ini, kita tidak mampu menemukan sebuah anomali yang mampu menggoyahkan pandangan kita terhadap sejarah peranan Islam dalam Jawa?
KEMBALI KE ARTIKEL