"Hiks... "
"Hiks... "
"Hiks... Ka.. Hiks..kaang..."
Tangis sesenggukan Putri Harum Hutan tak juga berhenti.
Kabar ditemukannya beberapa jasad prajurit Majapahit tanpa kepala di pinggir Kali Brantas seminggu yang lalu sampai juga ke telinga Putri Harum Hutan.
Adalah hal biasa, peperangan selalu memakan korban, baik pihak yang menang, maupun pihak yang menanggung kekalahan. Namun yang menyakitkan, salah satu dari jasad tanpa nyawa itu adalah Sumitro, kekasihnya yang tak pernah direstui.
Kebersamaan dengan sang kekasih di taman pinggir kota satu purnama yang lalu tak henti-hentinya melintas di benak Sang Putri.