Apakah kelas menengah Indonesia sedang menghadapi ancaman serius? Pertanyaan ini muncul seiring kekhawatiran terhadap kondisi sosial-ekonomi saat ini. Para ahli menyoroti bahwa kelas menengah semakin terjepit oleh kebijakan pemerintah yang membebani, disrupsi teknologi, dan ketimpangan ekonomi yang kian melebar. Program seperti Tapera dianggap memberatkan kelas menengah tulang punggung ekonomi sebagai konsumen dan pelaku usaha. Beban tambahan ini menggerus daya beli dan stabilitas finansial mereka. Kemajuan teknologi seperti otomatisasi dan kecerdasan buatan mengancam lapangan kerja yang selama ini diisi kelas menengah. Tanpa adaptasi dan peningkatan keterampilan, banyak yang berisiko kehilangan pekerjaan.
KEMBALI KE ARTIKEL