Kondisi ini merupakan tantangan bagi para auditor dalam bekerja, kasarnya memeriksa perusahaan yang tidak standar bahkan tidak layak audit, di Indonesia dari beberapa perusahaan yang pernah saya masukin masih jauh dibilang sebuah perusahaan yang layak audit, mungkin bukan jasa audit yang mereka butuhkan tetapi lebih kepada jasa penyusunan laporan keuangan kebutuhan mendesak mereka dan jasa menyusunan pelaporan perpajakan yang benar dan jujur.
Tantang yang tak kala besarnya bagai seorang auditor adalah mempertahankan dan mempertangngujawabkan opini yang ia keluarkan atas laporan keuangan dengan dasar prosedur dan kertas kerja pemeriksaan yang lebih memadai. Hal ini sangat sulit di capai Jika sebuah kantor akuntan publik dengan banyak klien tetapi hanya memiliki segelitir orang yang mengerjakannya dengan mengadalakan kemampuan manual atau excel based. Sudah saatnya dunia akuntan publik ini memiliki sebuah software keretas kerja yang standar dan seragama dan terjangkau untuk semua jenis ukuran kantor akuntan publik. Di dunia sudah ada beberapa software audit dan kertas kerja seper ACL,IDEA,TopCaats,Case Ware Working Paper, Active Data For Excel dan lain sebagainya yang bertujuan guna mempermudah pengujian audit yang lebih efektive dan efisien. Kalau dilihat dari harganya maka software-software tersebut hanya mampu di dibeli oleh Kantor Akuntan Publik 10 Besar dunia sedangkan kita tahu di Indonesia kurang lebih saat ini ada 500 kantor akuntan publik beserta cabangnya, kalau satu kantor memiliki 20 Laptop saja maka akan ada sekita 10.000 installer yang dibutuh bahkan lebih.
Mungkin hal semacam ini sudah saatnya Institute Akuntan Publik Indonesia sebagai asosiasi yang menaungi kantor akuntan Publik harus berfikir maju untuk merancang sebuah software kertas kerja guna keseragaman standar pemeriksaan dan management Working Paper Audit di Indonesia. Untuk standar Pemeriksaan yang di bukukan dalam bentuk SPAP berbasia ISA sudah sangat bagus, tapi kami dunia praktek butuh Media guna mengkoordinir hasil pemeriksaan tersebut. Jika setiap kantor merancang systemnya sendiri maka akan ditemukan hasil yang berbeda-beda maka sebaiknya ini di buat oleh asosiasi juga sebagai media Per Review nantinya atas kualitas audit kantor akuntan publik.
Sudah saatnya IAPI berfikir maju jika ingin profesi ini memiliki harga sepadan di mata dunia, IAPI harus di pimpin oleh orang-orang yang Visioner dan berani sehingga profesi ini punya harga diri bukan di cap sebagai profesi penjual tanda tangan dan legitimasi.
" No Working Paper, No Audit"
Salam semangat dan kemajuan mari duduk bersama dan berangkulan supaya profesi kita ini menjadi profesi bernilai tinggi.
Salam Pembangunan ,
HK