Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Caka

12 Agustus 2014   00:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:48 37 0
Mereka menyebut kamu Caka. Ketika salawaku dan parang beradu bersama gema tifa. Kamu angkat parang pasang mata awas, salawaku serupa perisai yang siap menghantam lawan. Mereka menyebut kamu Caka. Ketika seutas roh telah menembus ke dalam dada. Kamu memang percaya, teriakan Aulee hendak ditembakkan ke cakrawala, maka darah berbulir-bulir, terhambur di atas tanah...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun