12 Agustus 2014 00:11Diperbarui: 18 Juni 2015 03:48370
Mereka menyebut kamu Caka. Ketika salawaku dan parang beradu bersama gema tifa. Kamu angkat parang pasang mata awas, salawaku serupa perisai yang siap menghantam lawan. Mereka menyebut kamu Caka. Ketika seutas roh telah menembus ke dalam dada. Kamu memang percaya, teriakan Aulee hendak ditembakkan ke cakrawala, maka darah berbulir-bulir, terhambur di atas tanah...
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.