Daun nipah, yang dahulu hanya dianggap sebagai bagian dari hutan bakau, kini bertransformasi menjadi bahan atap rumah yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ekonomis dan tahan lama. Kegiatan ini bukan hanya bertujuan memperkenalkan teknologi sederhana yang memanfaatkan sumber daya alam sekitar, tetapi juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan baru.
Pembuatan atap dari daun nipah bukanlah hal baru di desa ini. Metode tradisional ini telah diwariskan dari generasi ke generasi sebagai cara yang efektif dan ramah lingkungan untuk melindungi rumah dari hujan dan panas. Ibu Ida Irawati, yang telah mendalami keterampilan ini sejak kecil, dengan antusias menyambut para mahasiswa KKN di kediamannya. Di bawah bimbingan beliau, mahasiswa KKN belajar tentang pentingnya menjaga kualitas daun nipah, cara mempersiapkan bahan, hingga proses penganyaman yang membutuhkan ketelatenan dan ketelitian. "Saya sangat senang melihat generasi muda tertarik dengan warisan leluhur ini. Semoga mereka bisa mengembangkan dan melestarikannya," ujar Ibu Ida dengan senyum bangga.