23 Januari 2021 14:30Diperbarui: 23 Januari 2021 14:362119
Senja itu......... Waktu yang sangat kutunggu tunggu Waktu yang menghilangkan kekacauan kalbu Dan saat saat dimana semangat mulai berkobarÂ
Memang senja tak bisa dilupakan jiwa Berat jika harus berjalan menatap senja yang terakhir Suara suara merdu pemuda lintas utara Canda tawa ria anak anak pinggiran kota Kecerdasan mereka yang muncul dari balik jerami putih Kesetiaan tak terbatas penghuni gubuk ungu Semua itu adalah lembaran suci kenangan penuh pesona
Tapi sayang kini matahari telah berputar ke ufuq barat Tiada logam yang tak meleleh Tiada awal yang tak berakhir Burung merpati telah kembali dalam keheningannya Tiba saatnya untuk pergi berjalan pelan Menuju kesunyian malam yang amat memberatkan sukma
Setapak demi setapak begitu menyayat kaki Semua yang kulakukan memang menyiksa batin Sekarang dengarkanlah alunan lembut biola itu Rasakan suara mengayun nan lirih piano tua itu Renungkan nyanyian gadis berambut biru itu Aku akan segera pergi ke arah barat Pertapaan kini telah menanti Jiwaku memang boleh pergi namun hatiku hanya akan melekat di gubuk ungu ini
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.