Jika berbicara soal politik, maka hal paling umum yang dipikirkan orang-orang adalah soal manipulasi, persaingan, konflik hingga perebutan kekuasaan. Tak terkecuali Gen Z sebagai generasi muda saat ini, yang terkesan tidak terlalu tertarik atau bahkan menghindari pembahasan dan partisipasi politik. Sebenarnya, kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pandangan acuh Gen Z pada politik tersebut. Hal ini disebabkan karena fenomena Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang terus melekat dan menjamur di berbagai instansi dan tingkat pemerintahan saat ini menjadi dasar pemikiran mereka itu. Bukan hanya Gen Z saja yang terkesan acuh pada politik di Indonesia saat ini, namun generasi milenial atau yang di atasnya juga cenderung pasrah akan dinamisme politik saat ini. Kondisi memprihatinkan ini dapat kita lihat pada proses Pemilihan Umum (Pemilu) di berbagai tingkat, baik walikota/bupati, gubernur atau presiden. Beberapa diantaranya bahkan benar-benar tidak tahu soal siapa kandidatnya, atau visi-misi dan janji-janjinya.
KEMBALI KE ARTIKEL