Sigmund Freud adalah seorang neurolog Austria yang dikenal sebagai pendiri psikoanalisis, sebuah teori dan metode terapi yang fokus pada dinamika alam bawah sadar manusia. Freud mengembangkan konsep penting seperti id, ego, dan superego, serta mekanisme pertahanan psikologis. Hubungannya dengan sastra sangat signifikan, karena teorinya membuka wawasan baru tentang motivasi, konflik batin, dan simbolisme dalam karya sastra. Freud memengaruhi analisis sastra melalui konsep-konsep seperti mimpi sebagai bentuk simbolis, kompleks Oedipus, dan pengaruh alam bawah sadar dalam penciptaan karakter dan plot. Banyak penulis dan kritikus sastra menggunakan teori Freud untuk memahami kompleksitas psikologis tokoh-tokoh dan tema dalam karya sastra.
KEMBALI KE ARTIKEL