Multatuli atau Eduard Douwes Dekker menulis Max Havelaar setelah , selama 18 tahun mengabdi sebagai pegawai di pemerintahan Hindia Belanda. Karier Multatuli sebagai penulis berlangsung selama 18 tahun, sama seperti masa kariernya sebagai pegawai pemerintah. Multatuli kemudian ia memilih mengasingkan diri ke jerman . Tragis, lucu, dan humanis, Max Havelaar, salah satu karya klasik yang mendunia. Kemunculannya menggemparkan dan mengusik nurani. Buku ini diterjemahkan dalam ber- bagai bahasa dan diadaptasi dalam film dan drama, gaung kisah Max Havelaar masih menyentuh pembaca sejak terbit tahun 1860 hingga kini. Disekolah sekolah diindonesia buku sangat terkenal dalam Pelajaran Ips atau juga Sejarah karena katanya ini adalah sebuah buku yang mengkritik sisytem tanam paksa tau mengkritik Belanda namun tak diceritakan ada kritik kepada pejabat pribumi yang sebenarnya kebajingan mereka jauh lebih tinggi daripada orang Belanda yang menjadi pejabat , saya pikir sekolah sekolah harus mampu menjelaskanulang bagaimana dinamika Sejarah Indonesia didalam buku Max Havelaar ini.
KEMBALI KE ARTIKEL