Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri menyatakan bahwa Indonesia kekurangan setidaknya 57 juta tenaga kerja terampil hingga 2030. Padahal melihat Badan pusat Statistik, hingga tahun 2020 terdapat kurang lebih 180 juta penduduk di usia produkitf, itu berarti, sebagian besar tenaga kerja masih belum terampil. Dilanjutkan, pendidikan vokasi yang selama ini gencar di gaungkan oleh pemerintah, ternyata masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di masa depan. Apalagi ditambah dengan berbagai tuntutan baru karena berkembangnya zaman, seperti penguasaan teknologi dan lain hal sebagainya membuat kualifikasi tenaga kerja makin hari kian banyak tuntutannya.
Lalu sebenarnya, apa sih Program Pelatihan Kerja? Nah, sebenarnya, Pelatihan adalah sebuah rangkaian proses udaha untuk mengajarkan pengetahuan dan pengembangan keterampilan kerja agar peserta pelatihan nantinya memiliki kemahiran dan terampil dan tentunya mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik, sesuai standar dan menjadi calon pekerja terkualifikasi. Pelatihan juga adalah salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Â
Apa urgensinya? Pada dasarnya, tujuan diadakannya program pelatihan kerja atau training ini  adalah untuk meningkatkan kualitas diri sebelum nantinya bekerja di suatu bidang. Lebih jelasnya adalah untuk mengembangkan diri baik pengetahuan,sikap dan keahlian atau keterampilan yang berpengaruh terhadap kompetensi kerja, produktivitas,disiplin sikap etos kerja dan lainnya yang di sesuaikan dengan kualifikasi yang dibutuhkan pada pekerjaan tersebut. Itulah alasan mengapa penting keberadaan pelatihan kerja ini.
Lebih pentingnya mengapa harus ada program pelatihan kerja ini terpenting karena perubahan zaman sehingga standar kualifikasi perkerja naik dan semakin banyaknya calon pekerja yang memiliki latar belaka keahlian, gelar, nilai dan lain hal sebagainya, diharuskan para calon pekerja memiliki keahlian lebih agar tidak tergerus persaingan di era modern ini. seperti dengan menambah keahlian penggunaan tekonolgi dan lain hal sebagainya.
Sebenarnya, apa yang biasanya di lakukan di dalam program pelatihan khususnya program pelatihan kerja? Umumnya ada dua metode dalam melaksanakan program pelatihan. Yakni metode praktis atau yang paling sering digunakan dengan cara magang, dilakukan pengarahan, dan penugasan. Pada intinya langsung terjun di dunia kerja mirip seperti konsep learning by doing. Kedua, ada metode simulasi yang para peserta akan dihadapkan dengan situasi yang artificial atau buatan yang nantinya akan masuk kedalam simulasi pekerjaan tersebut. Di dalamnya ada metode studi kasus dan lain hal sebagainya.
Nah, setelah melakukan serangkaian pelatihan ini apakah ada perubahan signifikan? Sebenarnya apa saja manfaat yang di peroleh setelah melaksanakan program pelatihan kerja? Tenang, tentunya manfaat yang di peroleh luar biasa dampaknya. Tetunya individu tersebut menjadi tenaga kerja yang mahir dan terampil, sehingga akan memperbesar peluang memperoleh pekerjaan karena sudah ada penambahan kualifikasi keahlian. Lalu saat nanti bekerja, akan meningkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas saat bekerja. Ini juga berlanjut dengan meningkatkan mutu hasil kerja. Selain itu, perusahaan pun akan mendapatkan imbas yang positif pula, contohnya berkurangnya biaya operasional karena terminimalisirnya kesalahan yang akan di lakukan pekerja dan juga akan meningkatkan profit si perusahaannya karena para pekerjanya yang memiliki kualifikasi tinggi, terampil dan mahir dalam pekerjaanya dan tentunya berkualitas. Jadi apakah anda tertarik melakukan Pelatihan Kerja?