Bagaimana jika obat untuk penyakit-penyakit langka sudah ada di hutan Indonesia, tetapi kita kehilangan jejaknya akibat deforestasi? Ketika mempelajari ilmu tanaman obat dalam kelas farmakognosi, saya selalu membayangkan ruang-ruang dalam hutan hujan tropis yang seolah menjadi apotek terbesar di dunia. Apotek tanpa pemetaan dengan tanaman penyembuh yang bersembunyi di balik kanopi hutan. Tempat harta karun ilmu keanekaragaman hayati flora. Apakah kelestarian hutan akan bertahan hingga generasi mendatang, atau semakin terkikis oleh deforestasi dan krisis iklim?
KEMBALI KE ARTIKEL