Di akhir tahun atau awal tahun perusahaan tempatnya bekerja biasanya membagikan bonus pada karyawannya. Tak sedikit karyawan yang harap-harap cemas menantikan bonus.
Bonus dibagikan untuk mengapresi dan memotivasi karyawan. Dengan begitu, kebijakan bonus pada dasarnya berbeda-beda di tiap perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan satu dengan lainnya berbeda, yang biasanya bergantung pada prestasi dan capaian kerja sebagai tim atau sebagai individu.
Kinerja yang bagus sudah pasti berbanding lurus dengan besaran bonus. Pada dasarnya besaran bonus itu penting, namun sebenarnya lebih penting adalah pengelolaannya.
Bonus gede dengan pengelolaan yang buruk tak jarang dari sisi manfaat tak begitu dirasakan dibanding karyawan yang mendapatkan bonus biasa-biasa saja namun tahu pengelolaannya.
Lalu seperti apa pengelolaan duit bonus yang baik?
1. Berbagi
Ketika mendapatakan bonus, hal penting yang perlu dilakukan adalah berbagi. Makna berbagi adalah syukur. Banyak diyakini kalau berbagi itu mendatangkan rezeki. Berbagi dilakukan oleh banyak orang yang sukses, seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg. Adapun angka berbagi yang umum dilakukan yakni 2,5-10% dari bonus yang diperoleh. Angka fixnya tentu menyesuaikan dengan kondisi dan rencana keuangan yang dimiliki.
2. Bayar Utang
Bosan dengan utang yang terus menguras pendapatan bulanan? Bonus bisa meringankan beban utang tersebut. Idealnya, cicilan utang memang tidak lebih dari 30% dari pendapatan bulanan. Lebih dari itu tentu bakal bikin ngilu keuangan karena pos-pos lain akan terdampak.Â