Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial Pilihan

Investasi Selagi Masih Muda

3 September 2019   11:36 Diperbarui: 3 September 2019   11:39 72 1
Meski penghasilan masih terbatas alias kecil, milenial senang dengan gaya hidup nyaman. Padahal yang namanya nyaman itu tidak murah. Hasil survei Legg-Mason (2017) bertajuk "Global Investment Survey" menemukan 48% generasi milenial saat ini ternyata ingin memiliki gaya hidup yang lebih baik di masa depan.

Ditemukan, sebanyak 48% dari generasi milenial ingin memiliki gaya hidup yang benar-benar nyaman di masa depan. Namun sayangnya, milenial tidak tahu cara yang tepat untuk menyiapkan masa depan yang nyaman tersebut.

Ironinya, mereka ingin hidup nyaman dengan sejuta keinginan di masa depan, tapi tak tahu cara menaklukkan inflasi secara cerdas. Inflasi menjadi momok nilai uang saat ini.

Kalau pun milenial sadar akan inflasi yang membuat harga barang-barang kebutuhan di masa depan melonjak tinggi, tak banyak yang tahu strategi dan cara yang tepat mengembangkan uang yang dimiliki agar bisa mengalahkan inflasi.

Gampangnya, inflasi itu dicontohkan dengan harga secangkir kopi di kafe-kafe saat ini Rp.50.000/cup, tentu tidak demikian pada 10 tahun atau 15 tahun ke depan. Bisa-bisa harga kopi di kafe pada tahun itu Rp.100.000-125.000,-/cup. Begitulah inflasi yang cenderung membuat harga-harga menjadi naik.

Begitu juga dengan kebutuhan dan keinginan milenial saat ini, bisa jadi dalam 10-15 tahun ke depan menjadi 2x lipat. Begitulah, uang yang kita miliki untuk saat ini nilainya akan susut di masa depan.

Oleh sebab itu, mengelola uang pada saat muda ini dengan tepat adalah solusinya. Biasanya milenial yang mulai sadar makin meningkatnya harga kebutuhan-kebutuhan di masa depan menyiasatinya dengan menabung secara konvensional. Sayangnya, banyak milenial belum neyadari kalau sebatas tabungan begini, uang justru tidak akan berkembang.

Uang yang ditabung di tabungan konvensional justru akan menyusut nilainya karena kalau pun ada bunganya toh bunganya tergolong sangat kecil. Itu juga masih harus dipotong biaya administrasi dan potongan-potongan lainnya. Tabungan seperti ini kalau untuk jangka panjang yang nyaman bukanlah jawaban. Tabungan efektif untuk kenyamanan jangka pendek hitungan hari.

Sementara itu untuk jangka panjang tentu perlu strategi karena menyisihkan penghasilan untuk ditabung memang lebih sesuai untuk kebutuhan jangka pendek dan untuk jangka panjang tentu butuh yang namanya investasi.

Investasi pada dasarnya menunda pemenuhan keinginan-keinginan saat ini dengan harapan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menikmati keinginan di masa depan karena hasil investasi yang terbaik memang dinikmati dalam jangka panjang.

Ada banyak pilihan investasi yang saat ini cocok buat milenial, semisal investasi reksa dana yang sudah kekinian. Investasi reksa dana sudah sangat mudah dilakukan dengan dana yang terjangkau dan serba online, semisal supermarket reksa dana online bernama IPOTFUND.

Menginvestasikan dana di reksa dana kini sudah tak serumit dan sesulit yang dibayangkan. Investasi reksa dana sudah serba online dengan gadget di genggaman tangan.

So, investasi selagi masih muda dengan menyisihkan 10% dari penghasilan bulanan penting untuk jaminan kenyamanan gaya hidup di masa depan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun