Aku memasuki kantorku yang masih sepi. Aku sempatkan mampir terlebih dahulu kedalam pantri, aku seduh segelas kopi, dan semangkuk oatmeal hangat. Sepanjang jalan menuju ruang kerjaku, tak lupa pula menyapa rekan-rekan kerja yang sudah datang ke kantor. Kubereskan dahulu dokumen-dokumen yang berserakan di atas mejaku. Setelah semuanya bersih, duduklah aku bersantai menikmati kopi dan oatmealku, begitulah rutinitasku tiap pagi. Tiba-tiba pintu ruang kerjaku diketuk oleh seseorang, kupersilahkan dia masuk, dan ternyata dia adalah sahabat dekatku.