Sebagaimana ditunjukkan oleh Santrock (2011) pengasuhan diktator adalah gaya penghalang dan penolakan saat wali menuntut anak-anak untuk melakukan kursus
mereka dan menghargai pekerjaan terlebih lagi, usaha mereka. Menurut Hurlock (1980), penelitian telah menggambarkan pola asuh otoriter sebagai bentuk disiplin tradisional bagi individu. Pada pola asuh otoriter, orang tua menentukan aturan dan mengingatkan anak-anak mereka agar mereka terus mengikutinya. Meski aturan yang ditetapkan tidak masuk akal, tanpa diberi pengertian mengapa harus dipatuhi atau dikasih kesempatan untuk menyuarakan pendapatnya. Cara orang tua mengamalkan suhan memiliki dampak yang signifikan terhadap hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak.