Stunting merupakan hambatan terhadap sebuah pertumbuhan yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang baik untuk keperluan tubuh dari sedini mungkin. Dimana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan system otak, metabolisme dan pertumbuhan fisik pada anak. Seringkali masyarakat umum khususnya di wilayah kelurahan Jatiasih mendefinisikan stunting adalah kurangnya tinggi badan anak sehingga tidak sesuai dengan umur sebayanya. Perlunya juga pemahaman secara luas terhadap masyarakat bahwa stunting juga mencakup pada keperluan gizi ibu saat mengandung dan keperluan gizi yang baik untuk buah hatinya. Kurangnya asupan gizi yang baik pada anak maupun masyarakat umum yang dikenal dengan stunting terjadi karena adanya factor yang mempengaruhinya. Seperti, factor ekonomi keluarga, kurang pemahaman dan kurangnya perhatian terhadap kesehatan tubuh sehingga gizi menjadi hal yang sepele dan diabaikan kehadirannya.
Kelurahan Jatiasih memiliki data anak stunting sebesar kurang lebih 100 anak dari 31 RW yang terdapat di Kelurahan Jatiasih. “Data tersebut ada karena disebabkan adanya kurang komunikasi dan akses yang dibatasi antara pihak puskesmas setempat dan pihak kelurahan Jatiasih yang memiliki peran untuk mengatasi dan mendata secara lapangan untuk kasus stunting ini. Sehingga pihak kelurahan tidak tahu menau secara detail terkait data stunting murni yang dimiliki oleh pihak puskesmas”. Ujar Kasi Permasbang Kelurahan Jatiasih. “melonjaknya data stunting di kelurahan Jatiasih disebabkan oleh pengukuran tinggi dan berat badan di setiap posyandu yang kurang maksimal. Sehingga data yang diperoleh tidak sesuai dengan data sebenarnya”. Ujar kader RW 05 dan salah satu pihak puskesmas.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Indonesia selama 1 bulan pada tanggal 26 Juli 2023 sampai dengan 26 agustus 2023 melakukan kegiatan KKN tematik dengan dasar tema Mahasiswa Peduli Stunting. Dengan tujuan mengurangi angka stunting dan pencegahan terjadinya stunting di Kelurahan Jatiasih mahasiswa KKN melakukan kegiatan-kegiatan penyuluhan juga sosialisasi terhadap Ibu Ibu muda yang memiliki anak atau yang masih mengandung juga terhadap ibu ibu kader posyandu yang mengontrol perkembangan tumbuh kembang anak anak di lingkungan posyandunya. Salah satu program kerja yang dilaksanakan berupa “refresh Kembali cara pengukuran yang baik menggunakan alat antropometer” yang di hadiri oleh ibu ibu kader posyandu perwakilan se-kelurahan Jatiasih. Dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2023. Acara ini langsung di support oleh bapak lurah Jatiasih bapak Sakum Nugraha SE dan ibu lurah Ibu Nuryan Adriyani selaku kepala kader posyandu, pihak Puskesmas Jatiasih, serta dinas Kesehatan Kota Bekasi. Acara ini diharapkan dapat membantu dan lebih meningkatkan wawasan ibu ibu kader posyandu khususnya bidang kesmas untuk lebih memerhatikan pentingnya menjaga Kesehatan sejak dini. Oleh karena itu, pengecekan pertumbuhan anak anak harus dilaksanakan secara rutin dan diukur secara benar dan maksimal sehingga dapat mencapai visi Bersama yaitu zero stunting untuk Kota Bekasi khususnya pada kelurahan Jatiasih.