setelah sampai banyak tetangga dan keluarga yang makin banyak berdatangan melayat membacakan yasin dan menguatkan mami agar tabah menerima ini semua. sebelum enjid dimandikan ayah yang berbicara dengan menggunakan mic memberitahukan agar kepada keluarga anak-anak cucu-cucu dll agar berkumpul karena enjid akan dimandikan, ayah bilang saat setelah dimandikan tidak ada lagi yang meneteskan air mata, dan menyentuhnya karena enjid setelah dimandikan telah dalam keadaan suci. kami semua berkumpul bergantian mencium kening enjid, dan meneteskan airmata yang yakin kutaklagi meneteskannya. beberapa jam setelah dimandikan ustad pun yang memang telah berada dirumah ku sejak pagi tadi, mengumpulkan keluarga besarku untukmelaksanakan solat jenazah yang akan dilaksanakan oleh anggota keluarga saja. adzan dzuhur berkumandang dan kami semua yang saat itu telah berada di masjid sumarah at-taqwa perumahan bermis kelapa gading. bersama keluarga besar, tetangga, dan jamaah lainnya yang berada dimasjid kami sama-sama melaksanakan solat dzuhur berjamaah, dan setelahnya melaksanakan solat jenazah. setelah disolatkan ada beberapa ucapan dari pak ustad, ayah menggunakan mic mengucapkan duka cita bela sungkawa dan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk mereka yang telah membantu doa solat mempersiapkan tahlilan dll untuk enjid. setelah itu enjid akan dibawa menuju TPU layur rawamangun menggunaka ambulance masjid sumarah. yang didalam nya terdapat bunda mami om budi pas ustad dll. mobilmobil pengiring telah berbaris rapi dibelakang ambulance beberapa motor telah siap juga mengawal ambulance sampai ke tempat pemakaman. tadinya aku akan naik mobil bersama ayah namun mobil ayah yang memang berada didepan sekali jadi aku tidak bisa mengejarnya, aku dan mba diaz dan om ipul berjalan cepat menuju mobil hmm entah itu mobil siapa yg kita tumpangi hehehe. yang penting kami sampai di TPU. mobil om dadan memang cukup berada di belakang walau dibelakangnya lagi masih ada mobil sepupu dan tetanggaku. sesampai di tpu memang sedikit telat, bahwa alm enjid telah berada di dalam liang lahat. aku yang masih menggendong dslr langsung jeprat jepret moment ini. bersama om (hm om siapa ya itu photographer juga iya menggunakan slr nikon keluaran lama yang sangat besar) membantu aku mengambil posisi untuk mengambil jepretan yang bagus. sempat berlinang air mata mami bunda, bunda endang, bunda wiwi dan tante-tante om-om sepupu cucu keponakan dll. adzan dan iqomah yang dikumandangkan oleh om koko sangatlah hikmat. makam enjid yang tak jauh dari makam jidah. yap! makam jidah juga berada di TPU layur jidah yang telah pergi terlebih dahulu beberapa tahun yang lalu.
setelah selesai dimakamkan rekan-rekan meninggalkan makam, terkecuali keluarga. karena masih ada satu orang penting yang akan datang. aku memang tidak tahu siapa. emm sepertinya ia adalah seorang jendral, mengenai seragam hijau celananya namun aku tidak tau dia siapa karena seragam bajunya yang tertutup oleh jaket hitam dan beberapa ajudan yang menemaninya ia berjalan menuju makam enjid. tinggi besar dan sedikit bungkuk tapi tetaplah gagah. sesampainya ia bersalaman dengan mami dan anak-anak enjid. mengirimkan doa untuk enjid dan berbincang-bincang. setelah selesai kami semua pergi meninggalkan pemakaman. dan saat berada di pintu pemakaman kami semua mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk jendral tersebut yang telah menyempatkan waktu nya untuk datang ke pemakaman tempat peristirahatan terakhir enjid. kami berjalan pulang menuju rumahku. untuk mengadakan acara tahlilan yang akan dimulai pukul 16.30 wib. dan acara berbuka puasa bersama.
terima kasih untuk semuanya yang telah membaca artikel ini aku tau artikel ini memang kurang kurang kurang dan sangatlah kurang dari kata sempurna karena aku masih berumur 14 tahun dudukdi bangku kelas 3 smp yang belum memiliki ilmu kuat dalam sastra. namun aku berharap kalian bisa mengerti dan memaklumi. terima kasih atas doanya yang telah kalian berikan untuk opa semoga ia tenang disana diterima disisi allah SWT. aminamin ya rabbal alamin! :')