Konteks kekerasan di balik peristiwa revolusi kemerdekaan memang banyak mengundang perhatian. Sejarah revolusi yang selama ini berkutat pada kisah kisah kepahlawanan yang patriotik pada akhirnya tersingkap pula beberapa tindak kekerasan yang lebih dikenal dengan periode bersiap. Masa bersiap menurut penelitian yang berjudul "Kemerdekaan, dekolonisasi, kekerasan, dan perang di Indonesia, 1945-1950", dapat diartikan Sebagai periode di mana "Kekerasan ekstrem yang terjadi ketika warga sipil atau pejuang yang ditangkap dibunuh di luar situasi pertempuran, dan tanpa tujuan atau kebutuhan militer yang jelas".
KEMBALI KE ARTIKEL