Kalau kita bisa berharap, mungkin harapan beberapa orang 12 bulan itu adalah Ramadhan, karena pada setiap harinya kita terjaga untuk melakukan banyak kebaikan, dan setiap hari mengejar keberkahan di hari-harinya yang penuh kemuliaan.
Jiwa dan hati kita mungkin belum sembuh total dalam 30 hari Ramadhan, akan tetapi, ia terasa mulai lega dan lapang. Ada banyak pelajaran dan pembersabar yang membesarkan jiwa yang kadang terasa sempit dengan dan dalam berbagai hal.
Sejak Ramadhan datang, list-list healing terapi berkedok ibadah hati ini ingin ditenangkan, dengan penuhnya hasrat jiwa yang memberonta-ronta menginginkan pengakuan atau membuat pembenaran atas setiap keputusan. Sudahkah kemuliaan Ramadhan bisa terus ditanamkan dan dipertahankan dalam jiwa yang kadang kala tumbuh kegersangan?. Amunisi untuk 11 bulan lamanya agar berjumpa lagi dengannya.
Mental Ramadhan
Bukan mudah menanamkannya
Mental hari ini harus ibadah
Besok juga harus ibadah
Besok lagi akan ibadah
Sehingga tak ada sela yang ingin di sela dengan kemaksiatan
Karena niat hati mengejar keberkahan dan keridhoan
Sungguh mental Ramadhan yang 30 hari mendidik ini yang ingin kita dapatkan
Sehingga selalu teringat dan terjaga ketika salah dan khilaf ini itu akan dilakukan
Semoga kita semua bisa menegakkan mental Ramadhan kita di masing-masing tempat kita berada sekarang
Sehingga 11 bulan kemudian kita berjumpa dengannya Ramadhan kita akan bersambut sapa senyum yang lebih merekah dengan berbagai do'a-do'a untaian kebaikan.