bersama sepasang kaki, yang terlihat kokoh nan tegak. Yang hanya nampak luarnya.
Dengan mata yang selalu menatap keindahan bumi untuk tetap bersyukur.
Lalu, mulut yang kugunakan tersenyum agar terlihat ramah.
Namun, ada saatnya raga dan hati ini harus kembali ke rumah tercinta.
Berkumpul dan melepaskan lelah yang teramat berat.