dulu aku di sayang olehmu
dulu aku di manja olehmu
dulu aku selalu bersamamu
indah memang hari- hariku
ku habiskan waktuku haya bersamamu
kau lantunkan dalam tidurku
alunan al - Qur'an yang menyejukan hatiku
betapa hati ini selalu teringat kepadamu
ketika orang lain menyakitiku kau selalu mendekapku erat
ketika PR ini menumpuk kau slalu bertanya
nak sudah kau kerjakan PR mu???
jawabku belum bu susah....
dan ibuku segera membantuku
tapi mengapa......
kini aku tumbuh menjadi anak yang begitu.....
membuatmu selu menangis karna ulahku
aku selalu membangkang
aku selalu membentakmu
dengan kata kataku yang kasar
dengan kata kataku yang slalu menyakitkanmu...
ketika ku sadar kau... kau... kau .... kini...
aku hanya bisa menangis di depan batu nisan yang telah terukir namamu
aku terlambat.....
aku menyesal, penyesalan yang tak ada gunanya
penyesalanku hanya menorehkan rasa pedih dalam diri
menyakitkan batin ini....
Ya Allah ampunilah hambamu ini
ampunilah diriku ini
ibu yang begitu menyayangiku....
kenapa aku sia - siakan begitu saja
demi menebus kesalahanku
biarlah diriku slalu menemani ibu di sini
di hamparan bunga kamboja yang selalu terjatuk setiap hari
di perutmu ibu...
aku tak akan pergi dari sini untuk meninggalkanmu
walau hanya sedetik ibu....
biar ... biar... biar saja
sampai Allah mempertemukan kita di alam yang sama
di sana ingin ku meminta maaf padamu
meski aku harus jatuh dalam panasnya siksaMu
tapi yang aku harap hanya satu sebelum aku terjatuh
aku hanya ingin meminta maaf...
maaf yang tulus
pada wanita yang telah menjaga dan merawatku
Ibu.........