Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Terlambat....

3 Desember 2012   12:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:15 115 0
Dulu aku di timang olehmu

dulu aku di sayang olehmu

dulu aku di manja olehmu

dulu aku selalu bersamamu

indah memang hari- hariku

ku habiskan waktuku haya bersamamu

kau lantunkan dalam tidurku

alunan al - Qur'an yang menyejukan hatiku

betapa hati ini selalu teringat kepadamu

ketika orang lain menyakitiku kau selalu mendekapku erat

ketika PR ini menumpuk kau slalu bertanya

nak sudah kau kerjakan PR mu???

jawabku belum bu susah....

dan ibuku segera membantuku

tapi mengapa......

kini aku tumbuh menjadi anak yang begitu.....

membuatmu selu menangis karna ulahku

aku selalu membangkang

aku selalu membentakmu

dengan kata kataku yang kasar

dengan kata kataku yang slalu menyakitkanmu...

ketika ku sadar kau... kau... kau .... kini...

aku hanya bisa menangis di depan batu nisan yang telah terukir namamu

aku terlambat.....

aku menyesal, penyesalan yang tak ada gunanya

penyesalanku hanya menorehkan rasa pedih dalam diri

menyakitkan batin ini....

Ya Allah ampunilah hambamu ini

ampunilah diriku ini

ibu yang begitu menyayangiku....

kenapa aku sia - siakan begitu saja

demi menebus kesalahanku

biarlah diriku slalu menemani ibu di sini

di hamparan bunga kamboja yang selalu terjatuk setiap hari

di perutmu ibu...

aku tak akan pergi dari sini untuk meninggalkanmu

walau hanya sedetik ibu....

biar ... biar... biar saja

sampai Allah mempertemukan kita di alam yang sama

di sana ingin ku meminta maaf padamu

meski aku harus jatuh dalam panasnya siksaMu

tapi yang aku harap hanya satu sebelum aku terjatuh

aku hanya ingin meminta maaf...

maaf yang tulus

pada wanita yang telah menjaga dan merawatku

Ibu.........

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun