mengapa kau yang harus ada
dalam fikiran ini
mengapa kau tak pergi meninggalkanku
menjauh .....
tapi kau  malah  kembali pada hati yang telah kosong dan hampa ini
hati yang telah kau sakiti begitu dalam
pisau yang kau tanamkan
di dalam hati yang telah kau robek dan hancurkan
kau terlalu banya merusaka hati yang terlalu tulus mencintai mu ini
sunggu aku tak mau  berharap tuk bisa bersamamulagi
karna kau terlalu dalam menggoreskan luka yang menyakitkan di hati ini
padahal aku begitu tulus menyayangi mu
ku akan mengunci semua pintu dalam hati ini
mengunci rapat- rapat dan tak akan kubuka satupun untukmu
tapi mengapa disaat aku telah melupakanmu
kau malah datang dan berlutut padaku untuk meminta maaf
sungguh luluhlah hati ini
aku mencoba tuk bersikap dingin dan tak mempedulikan mu
tapi aku tak bisa
tapi aku malah menoleh
dan melihat matamu
dan raut wajah  yang penuh penyesaan itu.....
dan mungkin kini aku harus mencoba tuk menjauh lagi dan menjauh lagi .....
karna ku tak mau sampai jatuh lagi karnamu
aku sudah jatuh di lubangmu  hatimu beberapa kali dan
aku tak mau hati ini menjadi hancur dan kecewa lagi
selang berganti hari
mungkin itu pertemuan terakhir kita
bertemu dalam tatapan yang tak pernah ku sadari bahwa itu adalah tatapan mata yang tulus darimu
aku tak sadar ketika kau telah berbalik tulus menyayangiku
aku malah meninggikan egoku
kau kini telah pergi dan tak akan kembali
meninggalkan sebuah surat untuku
surat yang mungkin terlihat biasa - biasa saja
tapi aku membuka hati dan melihat surat putih darimu
surat kosong yang kau tulis dengan hatimu yang tulus
tanpa sebuah  tinta hitam sedikitpun
dan tanpa goresan juga hapusan
sura penyesalan dan tanda kesetiaan darimu
Suratmu......
surat putih tanpa tinta
sebuah ketulusan hati yang harus aku sadari dangan terlambat
dari hati yang begitu menyayangiku........