Revolusi industri adalah perubahan secara besar-besaran pada segala bidang terutama dalam mengolah sumber daya dan memproduksi barang. Awal terjadi revolusi industri sekitar tahun 1700an-1800an. Jadi, revolusi industri merupakan perubahan yang terjadi pada pekerjaan manusia diberbagai bidang mulai digantikan oleh mesin (Savitri A, 2019). Perubahan besar ini menjadi pengaruh kepada negara-negara lainnya. Revolusi industri banyak menemukan penemuan-penemuan yang baru. Efisiensi produksi meningkat dengan penemuan mesin-mesin yang efektif dan efisien untuk produksi barang dan jasa. Maka terjadi penurunan harga produk karena biaya sumber daya manusia menjadi lebih murah. Untuk menangkap peluang menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0, pemangku kepentingan harus memiliki kemampuan membaca dan menulis data, teknologi, dan personel. Sebagai tahap revolusi teknologi, Industri 4.0 telah mengubah cara aktivitas manusia dilakukan dalam hal skala, ruang lingkup, kompleksitas, dan transformasi pengalaman hidup masa lalu (Ghufron G, 2018). Manusia bahkan akan hidup dalam ketidakpastian global, sehingga manusia harus mampu memprediksi masa depan yang sangat cepat berubah. Revolusi industri juga menciptakan peluang kerja terutama pada peningkatan inovasi sehingga memerlukan tenaga kerja yang mampu meningkatkan kinerjanya. Selain pada pekerjaan, revolusi industri juga berdampak pada perbaikan gizi, kesehatan, dan pendidikan (Savitri A, 2019).
KEMBALI KE ARTIKEL