Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Pencegahan Stunting di Kelurahan Krembangan Utara Melalui Program Kampung Emas Madani 2.0

25 Desember 2023   10:56 Diperbarui: 25 Desember 2023   11:18 111 0
      Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan balita di Indonesia khususnya Kota Surabaya. Masalah stunting saat ini menjadi tujuan kedua penerapan SDGs (Sustainable Development Goals) di Indonesia dengan perhatian dari banyak pihak karena menjadi salah satu isu prioritas nasional. Komitmen dalam pencegahan dan penanganan stunting telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) Tahun 2020-2024. Koordinator dari program pelaksanaan yang dapat mempercepat penurunan stunting di Indonesia adalah BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dibawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan). Tujuan kedua dalam penerapan SDGs (Sustainable Development Goals) ini untuk menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan yang berkaitan dengan penurunan prevalensi stunting di Indonesia yang mana pada tahun 2023 memiliki target penurunan hingga 21,6% dan di tahun 2024 menjadi 14%. Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan tinggi badan pada balita yang diidentifikasi melalui indikator kriteria stunting yaitu z-score dimana tinggi badan balita menurut usia (TB/U) lebih dari dua standar deviasi di bawah median. Kondisi stunting dapat terjadi apabila balita terutama dalam 1000 HPK mengalami masalah gizi kronis karena kurangnya asupan gizi cukup lama karena tidak sesuainya asupan makan yang dikonsumsi dengan gizi yang dibutuhkan. Dampak dari balita yang mengalami stunting akan kesulitan mencapai tumbuh kembang sesuai usia, baik secara fisik maupun kognitif. Selain itu stunting juga dapat menyebabkan keterbelakangan mental, kapasitas belajar yang kurang optimal, postur tubuh yang tidak optimal, penurunan kesehatan reproduksi hingga peningkatan risiko penyakit degeneratif. Sedangkan dampak jangka pendek dapat mengakibatkan tidak optimalnya perkembangan kognitif, verbal maupun motorik anak, peningkatan biaya kesehatan akibat penyakit hingga kematian anak. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun