Mengapa sebagian masyarakat dengan senang hati memenuhi kewajiban pajak, sementara yang lain hanya taat saat ada ancaman sanksi? Pertanyaan ini menggambarkan tantangan besar dalam menciptakan kepatuhan pajak di Indonesia. Untuk membangun komitmen Wajib Pajak yang sukarela, pemerintah harus menerapkan lebih dari sekadar enforcement melainkan dorongan persepsi positif masyarakat terhadap pajak. Semakin tinggi kepercayaan masyarakat terhadap pajak, semakin rendah kebutuhan akan enforcement yang ketat. Dalam situasi ini, teori Slippery slope oleh Erich Kirchler dkk. menggarisbawahi pentingnya trust dibandingkan paksaan untuk membangun kepatuhan sukarela. Di sisi lain, penelitian James Alm menekankan bahwa trust serta persepsi positif terhadap nilai dari barang publik sangat berperan dalam keputusan masyarakat untuk membayar pajak.
KEMBALI KE ARTIKEL