Beberapa hari terakhir media nasional selalu meliput tentang kelangkaan BBM, baik di Jakarta maupun di daerah. Setelah sebelumnya media fokus mengenai hasil sidang MK tentang sengketa Pilpres, kelangkaan BBM seperti layaknya krupuk murah sebagai headline Media karena selalu menjadi berita sensitive. Ramainya media memberitakan kelangkaan BBM karena jumlah yang di batasi sesungguhnya bukan hal yang berlebihan meskipunsudah menjadi kebiasaan. Hal yang menarik adalah kelangkaan BBM ini selain berkaitan dengan anggaran subsidi yang terbatas juga karena bersamaan dengan berakhirnya periode SBY yang akan di gantikan oleh Jokowi JK pada tanggal 20 Oktober 2014.