Bisa saja manusia menghabiskan waktu dengan bacaan atau buku-buku agama/spritual dan mempelajari karya-karya hebat bahkan tampak menganggap telah menyingkap rahasia Tuhan tentang surga dan neraka.
Namun tetap saja selama pengetahuan itu belum menyatu dengan sifat dasarnya sebagai manusia, kemudian mampu mengubah dirinya, maka pengetahuan tersebut sama sekali tidak membuahkan hasil.
Kita patut menduga bahwa seseorang dengan iman sederhana yang berdo'a kepada Tuhan hanya dengan sedikit pemahaman namun dengan sepenuh hati justru akan memiliki derajat yang lebih tinggi ketimbang orang yang cerdik pandai, yang sudah mempelajari spiritualitas tapi mempunyai hati yang hampa.