Di era digital saat ini, kehidupan sehari-hari banyak dipengaruhi oleh teknologi dan media sosial. Meskipun teknologi menawarkan berbagai kemudahan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa era digital juga membawa berbagai tantangan, terutama bagi ibu rumah tangga. Salah satu tantangan tersebut adalah kecemasan yang semakin meningkat.
*)Peran Media Sosial
Media sosial sering kali menjadi sumber informasi dan hiburan bagi banyak orang, termasuk ibu rumah tangga. Namun, media sosial juga dapat menjadi sumber tekanan. Penelitian menunjukkan bahwa media sosial dapat menyebabkan kecemasan karena perbandingan sosial (Festinger, 1954). Ibu rumah tangga sering kali membandingkan diri mereka dengan ibu-ibu lain yang terlihat lebih sukses atau lebih bahagia di media sosial. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak puas dan rendah diri.
*)Tantangan Mengelola Waktu
Ibu rumah tangga di era digital sering kali dihadapkan pada tantangan mengelola waktu. Dengan adanya teknologi, harapan untuk selalu dapat dihubungi dan responsif meningkat. Selain itu, teknologi juga mempermudah akses ke berbagai kegiatan dan informasi yang bisa mengalihkan perhatian dari tugas-tugas rumah tangga. Menurut sebuah studi yang diterbitkan di "Journal of Family Issues," ibu rumah tangga merasa lebih tertekan dengan adanya ekspektasi untuk selalu bisa membagi waktu antara keluarga dan kegiatan online (Lanigan, 2009).
*) Pengaruh Informasi Kesehatan
Akses mudah ke informasi kesehatan melalui internet juga dapat menjadi sumber kecemasan. Di satu sisi, ibu rumah tangga dapat mencari informasi tentang kesehatan keluarga dengan mudah. Di sisi lain, informasi yang berlebihan atau informasi yang salah dapat menimbulkan kekhawatiran berlebihan tentang kesehatan anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Sebuah penelitian di "Journal of Medical Internet Research" menemukan bahwa akses informasi kesehatan yang tidak terkontrol dapat meningkatkan tingkat kecemasan pada ibu rumah tangga (Wong et al., 2020).
*) Dukungan Sosial dan Psikologis
Dukungan sosial dan psikologis sangat penting untuk mengatasi kecemasan di era digital. Menurut teori dukungan sosial (Cohen & Wills, 1985), dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas dapat membantu individu menghadapi stres. Ibu rumah tangga perlu membangun jaringan dukungan yang kuat, baik secara online maupun offline, untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan bantuan.
*) Strategi Mengurangi Kecemasan
Untuk mengurangi kecemasan, ibu rumah tangga dapat menerapkan beberapa strategi berikut:
1. Mengatur Batas Waktu Online: Membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial dan perangkat digital dapat membantu mengurangi tekanan.
2. Menggunakan Teknologi dengan Bijak: Memanfaatkan aplikasi pengelola waktu dan aplikasi kesehatan yang terpercaya dapat membantu mengatur kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
3. Mencari Dukungan Profesional: Jika kecemasan sudah tidak bisa ditangani sendiri, mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau konselor adalah langkah yang bijak.
Kesimpulan
Era digital membawa banyak kemudahan, namun juga menimbulkan tantangan baru bagi ibu rumah tangga. Kecemasan yang dialami dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti media sosial, tantangan mengelola waktu, dan informasi kesehatan yang berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi ibu rumah tangga untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam mengelola kecemasan dan membangun dukungan sosial yang kuat. Dengan demikian, mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia di tengah kemajuan teknologi yang pesat.
Referensi
- Cohen, S., & Wills, T. A. (1985). Stress, social support, and the buffering hypothesis. Psychological Bulletin, 98(2), 310-357.
- Festinger, L. (1954). A theory of social comparison processes. Human Relations, 7(2), 117-140.
- Lanigan, J. D. (2009). A sociotechnological model for family research and intervention: How information and communication technologies affect family life. Journal of Family Issues, 30(4), 511-531.
- Wong, C. L., et al. (2020). Internet use, depression, and anxiety in older adults. Journal of Medical Internet Research, 22(7), e17828.
