Kemarin lelaki itu datang padaku, menyampaikan sesal yang mendalam. Tadinya enggan kutemui dia, karena luka sudah teramat sangat menyakitkan tertoreh dalam hati .wajahnya kusut tak berseri, lusuh dan sangat kusam. Terlihat tak ada yang membahagiakan dari penampilannya. Setelah meminta penuh harap agar aku bersedia menemuinya walau lima menit saja, aku pun luluh dan menguatkan hati bertemu kembali dengan orang yang sudah membuat hidupku begitu kesusahan tiga tahun belakangan.