Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Demonstrasi Mulai Marak di Yangon, Myanmar

10 Februari 2015   06:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:30 301 2

Ada beberapa hal yang tak aku mengerti karena mereka berorasi dalam bahasa Burma begitu juga dengan beberapa spanduk yang terbentang ditulis dalam bahasa yang aku sebut ‘tulisan cacing’ atau tulisan Burma. Aku sempat mengobrol dengan beberapa orang yang ada di sekitar lokasi dan mereka menjelaskan dengan bahasa Inggris yang sangat terbatas bahwa saat ini para mahasiswa sedang menuntut kepada pemerintah agar lebih memperhatikan masalah pendidikan. Di samping meminta anggaran pendidikan dinaikkan hingga 20% dari total anggaran negara, para mahasiswa juga meminta agar pemerintah memberikan kebebasan atau independensi kepada sekolah atau universitas agar bisa mengatur diri mereka sendiri, tidak semuanya dikontrol oleh pemerintah. Salah satunya adalah mengizinkan pembentukan organisasi kemahasiswaan ataupun organisasi pengajar yang saat ini dinyatakan terlarang oleh pemerintah Myanmar. Mereka juga meminta agar pemerintah mengubah sistem pendidikan dengan mengembangkan pola belajar yang lebih independen dalam pola pikir bagi para pelajar dan mahasiswa. Juga mereka meminta adanya pemerataan pendidikan bagi rakyat tidak mampu serta para penyandang cacat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun