Tragedi Kanjuruhan pada tahun 1997 di Indonesia tidak hanya meninggalkan luka yang mendalam dalam ingatan kolektif masyarakat, tetapi juga menyoroti aspek penting terkait dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Peristiwa tersebut tidak sekadar tragedi akibat kecelakaan di sebuah acara musik, melainkan menggambarkan bagaimana pengabaian terhadap keselamatan dan hak-hak individu dapat berujung pada konsekuensi yang mengerikan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi kronologi peristiwa, dampaknya terhadap HAM, serta pembelajaran yang dapat diambil untuk memperkuat perlindungan HAM dalam acara publik di masa depan.
KEMBALI KE ARTIKEL