Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Sedikit tentang "Efek Rumah Kaca" (Band)

18 Desember 2013   05:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:48 469 0

Sejak awal berdirinya hingga sekarang band ini telah membuat dua album. Album yang pertama berjudul “Efek Rumah Kaca” dirilis pada tahun 2007 kemudian disusul album ke dua “Kamar Gelap” pada tahun 2008. Kemudian ada lagi satu album yang berisi lagu-lagu Efek Rumah Kaca yang berisi remix lagu-lagu yang pernah dibuatnya dengan judul album “ERK RMX”.

Trio pop minimalis ini memberi kritik-kritik tentang kehidupan sosial kehidupan manusia yang tertulis dalam beberapa lirik-lirik lagunya. Seperti dalam album pertama mereka yang bernama “Efek Rumah Kaca”  lagu-lagu seperti Jatuh Cinta Biasa Saja,  Belanja Terus Sampai Mati dan Cinta Melulu merupakan contoh lirik yang berisi pandangan atau kritik tentang bagimana kehidupan manusia jaman sekarang. Lebih detailnya lagi lagu berjudul “Efek Rumah Kaca” bercerita tentang bagaimana perlakuan manusia terhadap bumi yang menyebabkan kerugian untuk manusia sendiri, “Jatuh Cinta Biasa Saja” berisi tentang kritik bagaimana orang sekarang yang ketika merasa jatuh cinta harus selalu mengirim kabar tiap jamnya, harus selalu berpelukan dan mengekspresikannya secara berlebihan. Dan “Cinta Melulu” yang memberi kritik satir terhadap permusikan Indonesia yang top hits nya selalu diisi dengan lagu-lagu cinta melayu selalu itu-itu saja. Ada juga lagu yang sedikit menggelitik tetapi memang terjadi di masyarakat berjudul “Kenakalan Remaja di Era Informatika” , lagu yang cukup booming di tahun 2008 ini bercerita tentang kenakalan remaja era sekarang yang bukan cuman tawuran saja, mungkin jika temen-temen ada yang ingin menonton video klip nya ada di http://www.youtube.com/watch?v=3n7bwUrUnco .Dan juga masih banyak lagi lagu-lagu band indie asal Jakarta ini yang menarik untuk di simak.

Ada beberapa lagu juga dari ERK yang menyinggung masalah politik seperti “Mosi Tidak Percaya” yang ditujukan kepada pemerintah yang telah diberi kepercayaan kepada masyarakat. Pada tahun 2009 Efek Rumah Kaca juga sempat dipercaya oleh surak kabar Kompas untuk mengisi rubrik seputar pemilu yang ada khusus pada hari Sabtu. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_Rumah_Kaca_(grup_musik))

Pada akhir tahun 2013 Efek Rumah Kaca memberi kejutan dengan menggratiskan kedua albumnya yang dapat di download di situs web resmi mereka http://efekrumahkaca.net/ . Hal ini dilakukan sebagai bentuk tindakan balas jasa kepada internet dan societynya  yang telah menjadi media mencari pengetahuan, berikut pendapat personil ERK yang di dapat di web resminya http://www.efekrumahkaca.net/en/news/erk-s-latest-news/item/755-menggratiskan-karya-sebagai-suatu-tindakan-balas-jasa

"Digratiskan secara digital.. kerugiannya mungkin gak bisa dijual secara digital/dipromosikan di gerai - gerai digital (karena memang sudah digratiskan). Ketika kita menjual musik di gerai musik digital, maka ada 2 manfaat, yaitu mendapatkan uang atas karya dan media promosi. Nah, karena sudah kita gratiskan, uang bukan lagi tujuan utama.. Faktor yang kedua itu yang kita bisa kehilangan, Media Promo. Tapi ya sudahlah.”cetus Cholil

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun