Kepada hamid,
Hamid, aku beranikan menulis surat ini
Dengan keyakinan, bahwa surat ini akan dibawa kerumahNya
Dimana aku tau, disanalah
Kau akan tiba
Setiap pagi aku terbangun
Dengan air di mata
Bukan karena aku menderita oleh cinta
Bukan juga karena hidup tak berpihak pada kita
Tapi karena rasa syukur, bahwa
Dia masih memberiku nafas
Untuk kembali menunggu mu, dan
Disinilah aku hamid
Menunggu mu
Satu-satu nya lelaki yang aku bayangkan
Akan menjadi imam ku kelak
Lelaki yang mencintaiku dan aku cintai
Kusisipkan surat ku juga Zainab, untuk lelakiku..
Kasihku jauh beda pulau, ingin ku seret ia menuju kota
Padang, 2012