"Apakah closing itu penting?"
Sebelum saya jawab, saya ingin tanya dulu..
Apakah kamu masih mengalami masalah seperti ini:
- Omzet penjualan stagnan, gak ada peningkatan, malah cenderung turun
- Iklan jalan, traffic tinggi, tapi penjualannya sepi
- Pembeli jarang repeat order, beli sekali doang, lalu gak balik lagi.. Padahal jualan produk yang habis dipake tiap bulan
- Udah lama jualan tapi gak punya pelanggan loyal
Kalau kamu punya salah satu masalah, atau semua masalah tersebut..
kamu wajib Simak sampai selesai!
Nah, jadi apakah Closing itu penting?
Tentu sangat penting...
karena dengan closing maka kamu sebagai penjual akan mendapatkan transaksi pembelian dari pembeli
Jadi gak hanya sekadar tanya-tanya produk saja tetapi juga memutuskan untuk membelinya
Lalu bagaimana cara mengubah calon pembeli yang awalnya hanya tanya-tanya produk menjadi pembeli, kemudian menjadi pelanggan dengan melakukan repeat order?
Tenang... Memang itu yang akan kita bahas
 1. Jurus Closing Andalan
Siapa sih yang biasa nya bertugas untuk Closing?
Dalam suatu bisnis, biasanya yang bertanggung jawab untuk mengubah Prospek (Leads) menjadi Pembeli (Buyer) adalah Customer Service atau disingkat CS
Namun, jika masih berjualan sendiri, ya tentunya kita sendiri yang merangkap sebagai CS
Untuk mengubah Leads menjadi Buyer ada beberapa Tugas yang harus dilakukan oleh CS :
- Melayani Customer
- Mencari tahu kebutuhan Customer
- Memberikan Solusi
- Memberikan Informasi
- Menawarkan Alternatif produk lain
Dalam melakukan Tugasnya, CS harus memiliki 3 hal berikut :
- Knowledge
Knowledge adalah pengetahuan, CS harus punya knowledge tentang Produk, Promo, dan Perusahaan
Bayangin kalau CS gak punya pengetahuan tentang produk, bagaimana CS akan memberikan solusi atau informasi yang tepat kepada Customer?
- Skill
"Emang CS harus punya skill apaan?"
Sebagai Customer Service yang bertugas untuk melayani Customer, CS harus punya skill :
- Seni Mendengarkan
- Skill Merespons Pertanyaan
- Teknik Closing
- Teknik Follow Up
- Teknik Upselling, Cross Selling, dll
- Attidude
Selain Knowledge dan Skill, CS juga harus memiliki Attitude alias siap yang baik, yang bikin customer merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
Seorang CS harus Ramah, Sopan Santun, Sabar, Komunikatif, PD, Fast Response, dan Aktif bertanya dan juga Solutif
Coba bayangin kalau CS nya jutek, gak sopan, gak sabaran, gak nyambung, respon nya lama, apa yang akan terjadi?
Leads nya pada kabur...
*CS ITU DALAM ARTIAN KITA YA GAES*
Nah kalau CS nya udah punya 3 hal diatas, kita lanjut bahas Teknik Closing nya
Teknik Pertanyaan Pilihan
Jangan pernah memberi kesempatan Calon Pembeli untuk berkata Tidak..
"Gimana caranya min?"
Contohnya gini :
CS : "Halo ka, gimana jadi beli gak ya?
CP : "Oh, gak jadi ka..."
CS : "Baik ka..." #bengong
Dari obrolan CS dan CP (Calon Pembeli) diatas, dimana letak kesalahan CS?
Kesalahannya adalah dengan pertanyaan yang secara tidak langsung memberikan sinyal kepada calon pembeli untuk berkata "TIDAK"
"Lalu gimana yang bener?"
Gunakan Pertanyaan Pilihan
Contoh :
- "Lebih suka warna hitam atau putih?"
- "Mau ikut pengiriman hari ini atau besok?"
- "Mau transfer pagi atau sore?"
- "Mau beli satuan atau yang paketan?"
- "Mau yang Ram 4GB atau yang 8GB?"
Teknik Perbandingan
Pada teknik ini, sebagai CS atau penjual, kita memberikan beberapa pilihan produk untuk dibandingkan oleh calon pembeli
Karena, sesuatu yang dibandingkan akan lebih mudah untuk dipilih
Misalnya kamu punya 3 Macam produk, A, B, dan C
A = Produk berkualitas, harga mahal
B = Produk bagus, harga lumayan terjangkau
C = Produk biasa, harga murah
Misalnya, Calon Pembeli tertarik untuk beli produk A, namun masih ragu karena harga Produk A adalah yang paling mahal, maka sebagai CS kamu bisa memberikan solusi seperti :
"Baik ka, memang produk A harganya lebih mahal, kualitasnya pun memang sangat bagus. Kalau produk B ini harga nya lebih terjangkau, dan kualitasnya juga bagus. Ada juga produk C yang murah banget, kualitas nya ya biasa aja.. Jadi mau pilih yang mana ka?"
Nah itu adalah 2 Teknik Andalan yang sering digunakan
Selanjutnya kita akan bahas....
2. Jurus Menghadapi Penolakan Calon Pembeli
"Tugas CS bukanlah menghindari Penolakan calon pembeli, melainkan mengubah penolakan menjadi sebuah keyakinan untuk bertransaksi"
Pernah mengalami penolakan oleh calon pembeli?
Wajar.. Siapa sih penjual yang gak pernah mengalami penolakan dari calon pembeli?
Kalau ada, saya pengen belajar
Calon pembeli itu, punya 3 hak :
- Beli dari kita
- Beli dari orang lain
- Tidak jadi beli
Jadi, kalau ada calon pembeli yang gak jdi beli ke kita, ya wajar.. itu memang hak mereka
Sebenarnya, penolakan itu ada 2 Tipe :
- Penolakan Semu (yang masih bisa diubah)
- Penolakan Absolut (udah keputusan final dan memang gak mau)