Air merupakan komponen penting yang dibutuhkan oleh manusia. Salah satu fungsi pemenuhan kebutuhan air putih adalah menjaga stabilitas kinerja ginjal.
Air putih berperan penting dalam mencegah penyakit ginjal dan mengurangi resiko timbulnya infeksi di saluran kemih. Penyakit ini dapat di temukan di berbagai tingkatan usia. Karena salah satu faktor penyebab penyakit ginjal adalah pola hidup yang tidak sehat. Seperti keseringan mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, kurangnya mengonsumsi air putih, serta kurangnya aktifitas fisik seperti berolahraga. Air putih dapat membantu memperlancar proses ekskresi (pembuangan zat sisa) yang dikeluarkan bersama urine. Oleh karena itu, mengonsumsi air putih dalam jimlah yang cukup dapat membantu kinerja ginjal dalam produksi urine.
Dengan mengkonsumsi air yang cukup dalam jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, proses sekresi urine akan lebih lancar. Air putih juga memiliki efek negatif metabolisme yang paling rendah. Artinya, dibandingkan dengan minuman perasa dan minuman yang mengandung beberapa zat adiktif, air putih memiliki dampak negatif yang sangat rendah terkait efek samping kandungan di dalam minuman. Justru mengonsumsi air putih memiliki banyak manfaat yang tentunya menyehatkan tubuh.
Menurut The European Food Safety Agency (EFSA), konsumsi air putih yang cukup dalam kebutuhan harian penting untuk menghasilkan volume urine kisaran 1,6 liter perhari bagi wanita, dan 2 liter bagi pria. Oleh karena itu, disarankan bagi kita untuk mengonsumsi air putih setidaknya 2 liter perhari agar terjadi keseimbangan antara jumlah urine yang keluar dan jumlah air yang masuk.