Sudah hampir seminggu Dede tampak lusuh, tak bergairah, dan murung. Ia menjadi jarang terlihat pada beberapa perkumpulan KIMBERLI baik itu di kantin belakang kampus atau di selasar masjid. Dede menjadi lebih suka berdiam diri di dalam kelas, seolah bangku kuliah menempel rapat pada tubuhnya. Sikap diamnya bukan terlihat seperti tidak diajak untuk ikut pada perkumpulan, namun lebih tampak atas kehendaknya sendiri yang sampai kini alasannya belum diketahui.
KEMBALI KE ARTIKEL