Setelah dihadapkan pada keadaan yang membuat para ikhwan mistis mulai berpikir ulang tentang pergulatan yang telah dilalui selama ini, mereka lantas merefleksi diri masing-masing. Banyak waktu mereka lakukan untuk sekedar merenungi perselisihan yang menyita waktu dan pikiran itu. Nalar mereka terus menelaah setiap kejadian yang sudah terjadi, mencoba menggali kebodohan dan kealfaan mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL