Andai aku bisa bicara tentu akan kuluapkan segala kegundahan hati yang tengah ku alami. Kepada tuanku tentu saja, seorang pelajar. Mulanya ia adalah murid yang polos, lugu, dan bahkan tergolong kikuk. Ya, itulah masa--masa dimana ia baru memasuki SMA. Waktu itu aku amat bangga padanya. Ia kerap mendapat juara kelas, juara lomba ini itu, sikapnya ramah dan rajin beribadah, ia anak yang berprestasi.
KEMBALI KE ARTIKEL