Disepanjang jalan menuju arah pulang Kardun hanya melamun dan termenung. Terlihat raut wajahnya lusuh, menorehkan noda kemuraman, seperti dihadapkan pada satu masalah yang rumit untuk diselesaikan. Goresan wajahnya begitu nyata menampilkan kegalauan. Hembusan nafas berat terdengar jelas layaknya suara parau seorang wanita tua.
KEMBALI KE ARTIKEL