Berbekal secuil akal, menyaksikan realitas, menyelami setiap kelokan jalan, aku mencoba hidup walau kegamangan amat nyata mencabik - cabik, mengoyak nurani, membasmi nalar. Gemerlap kota, kerlap - kerlip bintang di langit tampak indah dibalik kelamnya malam. Menyandingi, melindungi aku dari kenistaan bernama sunyi.
KEMBALI KE ARTIKEL