Sekitar 7 tahun yang silam, siapa sosok bernama Maman, tidaklah penting untuk dikatahui. Kiprahnya dalam kehidupan, tak lebih dari seorang sopir Angkot yang berusaha untuk bertahan hidup, dengan mengais rezeki di balik deru mesin-mesin, di kota Metropolitan, Makassar. Resiko sebagai anak perantau dari pelosok desa nan jauh di propinsi lain, membuatnya harus tegar berdiridiatas kaki sendiri, meski tanpa keluarga, tanpa sanak saudara.