Hingga suatu ketika saya benar-benar jadi speechless, kita melihat seorang murid meminta perhatian-perhatian palsu dengan membawa bingkisan seadanya, guna di tukar dengan nilai-nilai palsu pula dari gurunya. Sebagai seorang guru, sekaligus Praktisi Parenting dan Pemerhati Pendidikan, saya tentu saja merasa miris.