Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Being in the World dan Nonbeing

3 Juni 2014   12:52 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:46 46 0
being in the world dan nonbeing, sapa yang tak kenal istilah ini, istilah yang dikemukakan oleh Rollo May. kecemasan dan kesedihan menghantui banyak orang yang disebabkan oleh alienasi dari diri mereka atau dunia mereka. seharusnya manusia sadar bahwa akan ada tiada setelah ada, akan adanya tidak memiliki setelah memiliki. karena setiap makhluk itu berkembang dan terus berkembang. manusia tidak akan berkembang lagi setelah adanya kematian. kesadaran ini kemudian dapat berakibat pada ketakutan dan ketiadaan, yaitu nonbeing atau kehampaan. Untuk memahami apakah arti untuk ada, seseorang harus memahami fakta bahwa ia mungkin tidak ada, sampai ia menjalani setiap momen dipinggiran tajam atas kemungkinan kehancuran dan tidak pernah dapat pergi dari kenyataan bahwa kematian akan tiba pada suatu momen yang tidak diketahui di masa depan

kematian bukan satu-satunya bentuk nonbeing, tetapi hal tersebut merupakan yang paling jelas. hidup itu akan lebih berwarna dan hidup ketika kita sadar bahwa setiap manusia akan mengalami yang namanya kematian. disitu akan terlihat usaha manusia untuk dkat kepada Tuhannya, dan akan kerja keras untuk mendapat kesuksesan di akhir hidupnya. mana ada manusia hidup tapi tidak mati. karena memang itu adalah akhir dari manusia yang awalnya berkembang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun