Â
Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat sebagai kandidat capres dan cawapres. Hal tersebut tentu tidak datang dengan dengan tiba-tiba. Melainkan datang dari harapan besar terhadap pasangan tersebut untuk membangun Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. Dan itu dapat dilihat dari bagaimana kedua sosok tadi sudah membuktikan dengan cara kerja-kerja nyata selama ini.
Â
Paslon 02 dua memiliki pembeda dengan pasangan yang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari narasi-narasi yang positif selama beberapa bulan terakhir. Tindakan itu datang dari kandidat yang bersangkutan, tim sukses dan relawan yang bergerak dan bersentuhan langsung dengan masyarakat di bawah. Dengan begitu banyak konstituen yang semakin yakin dan ikut mendorong kemenangan Prabowo-Gibran.
Â
Gambaran itu dapat dilihat dari gerakan-gerakan baik dari kalangan Milenial sampai Gen Z. Mereka seolah memberikan sinyal bahwa negeri ini membutuhkan pemimpin yang berani mengambil langkah-langkah besar untuk kemajuan itu sendiri. Gerakan itu begitu masif di berbagai daerah. Bahkan ada yang mendengungkan untuk memenangkan 02 dengan sekali putaran.
Â
Bak gayung bersambut. Rakyat Indonesia dengan antusias ikut bersuara dan menginginkan Prabowo-Gibran menang. Dan hal itu dipotret oleh lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas Paslon 02 dua di angka Psikologis. Yakni tembus 50%-1. Yang menandakan kemenangan sekali putaran sudah di depan mata.
Â
14 Februari 2024 menjadi momentum untuk jaga kerukunan dan gunakan hak pilih kita dengan datang ke TPS. Setelah mencoblos kandidat yang sesuai dengan hati nurani dan itu juga menjadi simbol jalan tengah (Prabowo-Gibran), acungkan dua jari ungu kita sembari memberi pesan damai untuk semua.
Â
Simbol ini juga menunjukkan kemenangan bagi pasangan yang sudah dinanti-nanti oleh rakyat Indonesia. Prabowo-Gibran memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita untuk selalu mengedepankan persatuan di atas segalanya. Hal itu terpotret dari berbagai tindakannya yang selalu menekan ego sektoralnya. Seperti tindakan Prabowo Subianto yang ikut andil dalam membesarkan negara ini dengan bergabung ke pemerintahan setelah kalah dua kali dari rivalnya, Presiden Jokowi.