Pola Pengasuhan: Pola pengasuhan demokratis yang memungkinkan anak mengambil keputusan secara mandiri berpengaruh positif                     terhadap motivasi berprestasi anak. Pola asuh  otoriter, khususnya pengabaian otonomi anak, tidak berhubungan                       signifikan dengan motivasi berprestasi anak.
   Pola Pengasuhan Guru: Peran guru yang dirasakan  siswa mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan motivasi berprestasi                            siswa. Jika peran guru  dirasakan positif maka motivasi belajar siswa juga akan meningkat.
                         Guru yang efektif  dapat memotivasi siswa untuk mencapai tujuannya dengan  memberikan contoh yang                              baik, bimbingan, dan masukan yang berharga.
   Kerjasama antara orang tua dan guru: Kerja sama antara orang tua dan guru sangat penting bagi pendidikan anak, terutama bagi                                            perkembangan moralnya baik di rumah maupun di sekolah.
 Hal ini dilakukan melalui pembentukan HKO (Hari Konseling Orang Tua), KPO (Kelompok Konseling Orang Tua) dan kunjungan rumah.
 Kesimpulannya, gaya pengasuhan demokratis dan peran guru yang kompeten berhubungan positif dengan motivasi berprestasi anak.
 Kerjasama  orang tua dan guru dalam membesarkan anak juga sangat penting dalam membina perkembangan moral anak dan motivasi  berprestasi