Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerita tentang Adikku

29 Mei 2014   00:30 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:00 40 1
"Kakak kapan pulang ke rumah lagi?" tanya adikku yang paling kecil.

"Lima tahun lagi mungkin." Aku menjawab asal. Terbayang akan ekspresi mukanya yang lucu, imut dan pastinya dengan kening yang mengkerut.

"Nanti kalau kakak pulang jangan lupa bawa oleh-oleh ya?" Tebakanku salah, aku kira ia akan terisak mendengar sebegitu lama kakak ter-usil-nya pulang ke rumah. Oalah, ternyata ia mengatakannya dengan nada suara yang gembira. Minta oleh-oleh lagi. Eh, oleh-oleh? kira-kira adikku minta oleh-oleh apa ya? Awas aja kalau permintaannya aneh-aneh.

"Oleh-oleh? Hmm, emang adik mau oleh-oleh apa? dan berapa banyak?" Tanyaku penasaran. Adikku terdiam sesaat, kemudian...

"Kotak pensil sama pena kak. 5 buah ya!" Teriaknya dengan semangat.

"Fahmaah, Fahmaaaah, kakakmu jauh merantau belajar kesini, lha, mintanya kok kotak pensil sama pena? 5 buah lagi." Aku ngakak sambil sedikit ngeledekin adikku yang paling asyik jika di-usil-in.

"Kakak kan pulangnya lima tahun lagi, jadi Fahmah ulang tahunnya lima kali. Dan hadiah ulang tahunnya juga harus lima buah." Jawab adikku polos.

"Aiii, pintar kali adikku ini." Aku tertawa terbahak-bahak. Jadi rindu mencubit pipi cuby dan tembemnya itu ..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun