Di dalam kampus UIN Sunan Kalijaga ini ada masjid yang juga dijadikan Laboratorium Agama Sunan Kalijaga, dan ada pula komunitas pengurus masjid yang dinamakan Sahabat Masjid. “Saya masuk di komunitas Sahabat Masjid karena termotivasi dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 125. Dimana Allah memerintahkan agar manusia membersihkan rumah Allah untuk orang-orang yang wakaf, i'tikaf, rukuk, dan sujud. Jadi, salah satu bentuk pengamalan dari ayat ini adalah dengan bergabung ke dalam komunitas Sahabat Masjid yang memberikan ruang agar kita dapat berkontribusi dalam memakmurkan rumah Allah SWT.” Inilah alasan salah satu dari sekian pengurus yang mengikuti komunitas tersebut, yaitu Ridhatun Annisa mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dari prodi Pendidikan Agama Islam semester 1. Annisa juga memaparkan apa yang diperolehnya setelah masuk dalam komunitas Sahabat Masjid, “Banyak sekali manfaat yang saya rasakan setelah masuk komunitas ini, di antaranya adalah bertambahnya pengetahuan saya tentang masjid, terutama Laboratorium Agama Sunan Kalijaga. Berkembangnya relasi dengan orang-orang sholeh, seperti ta'mir dan lain sebagainya. Banyaknya berinteraksi di masjid seperti dengan mengadakan kajian, bersih-bersih masjid, dan lain sebagainya.”
Biasanya mereka mengadakan kajian rutinan di sana setiap hari Selasa ba'da shalat maghrib sampai isya yang mengkaji bedah kitab, dan pada hari Kamis pukul 16.00 sampai pukul 17.30 diisi dengan kajian tematik. Untuk pemateri kajian adalah dosen-dosen UIN Sunan Kalijaga dari berbagai fakultas yang kemudian menjelaskan materi kajian berdasarkan bidang yang ditekuninya. Adapun panitia dari acara ini adalah anggota Sahabat Masjid sendiri dan pesertanya terbuka untuk umum, termasuk mahasiswa-mahasiswi UIN Sunan Kalijaga. Kajian tematik ini diadakan dalam rangka menjalankan program rutinan mingguan dari Sahabat Masjid. Sebelum kajian diadakan, panitia akan menyebarkan pamflet ke sosial media untuk mengabarkan bahwasannya ada kajian yang akan diadakan di Laboratorium Agama UIN Sunan Kalijaga. Pada saat proses kajian berlangsung, panitia kajian juga menyediakan berbagai konsumsi, seperti teh, roti, dan terkadang ada buka puasa gratis khusus di hari Kamis.
KEMBALI KE ARTIKEL