Pulang kampung selalu menjadi momen yang penuh dengan rasa campur aduk. Sebagian diriku ingin kembali ke rumah, merasakan kehangatan tempat di mana aku tumbuh besar, mendengar suara-suara yang dulu akrab, dan mencium aroma masakan yang mengingatkanku pada masa kecil. Tapi sebagian lainnya takut. Bukan takut pada rumah itu sendiri, melainkan pada apa yang selalu terjadi setiap kali aku melangkah masuk.
KEMBALI KE ARTIKEL