Bahkan Marzuki Alie pernah menulis surat kepada Parlemen Arab Saudi agar Pemerintah Arab Saudi mengabulkan permintaan penambahan kuota haji Indonesia. Alhamdulillah ada hasilnya, yaitu diberikan tambahan kuota haji 5 sampai 10 ribu jamaah.
Sebab dengan hitungan perbandingan 1:1000, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk 230 juta jiwa itu semestinya mendapat kuota 230 ribu. Padahal kuota yang diberikan saat ini adalah 210 ribu jamaah. Berarti masih ada kekurangan sekitar 20 ribu kuota.
Selama musim haji, Jamaah haji Indonesia merupakan jamaah terbanyak. Bahkan jika kita daftar Haji (Haji Reguler) bulan ini kita akan berangkat 7 tahun lagi. Sedangkan apabila kita daftar haji plus melalui ONH Plus, kita akan berangkat 3 tahun lagi.
Delegasi Indonesia yakin bahwa Parlemen Arab Saudi akan memperjuangkan permintaan penambahan kuota bagi Jamaah Haji Indonesia.
Menurut Hidayat Nur Wahid, ada tanda-tanda yang diberikan Oleh Ketua Parlemen Arab Saudi bahwa mereka akan berjuang keras, yaitu Ketua Parlemen Arab Saudi (HE Dr. Abdullah Al Sheikh) memegang hidungnya dengan ujung jari telunjuk. Dengan tanda "Memegang hidungnya", itu menyatakan keseriusan dan berusaha keras memenuhi permintaan delegasi Indonesia.
Semoga langkah delegasi Indonesia ini akan menurunkan Daftar Tunggu bagi jamaah baik yang mendaftar haji reguler maupun haji ONH Plus. Insya Allah.